Rabu, 25 Desember 2013

KPKNL SINGKAWANG LAKSANAKAN SOSIALISASI PMK 106/2013

KPKNL SINGKAWANG MELAKSANAKAN SOSIALISASI PMK 106/PMK.06/2013.

KPKNL Singkawang menyelenggarakan Sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan RI tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang Nomor 106/PMK.06/2013 dan Nomor 93/PMK.06/2010, bertempat di Ruang Pertemuan Dangau Hotel and Resort-Singkawang, Kamis 12 Desember 2013.
Acara dibuka oleh Bapak Anugrah Komara selaku Kepala Kantor Wilayah DJKN Kalimantan Barat, yang dalam sambutannya mengatakan bahwa pentingnya dilaksanakan kegiatan sosialisasi ini, untuk memberikan informasi yang benar terkait perkembangan dan inovasi pelaksanaan lelang terutama dengan ditetapkannya lelang melalui email, kotak pos dan internet, sehingga siapa saja dapat ikut serta dalam pelaksanaan lelang yang dilakukan sesuai ketentuan yang ditetapkan Pemerintah.

Peraturan PMK 106/PMK.06/2013 adalah menyempurnakan peraturan pelaksanaan lelang yang ada yaitu PMK 93/PMK.06/2010, antara lain memuat adanya Ketentuan Lelang berdasarkan Pasal 6 UUHT dengan nilai limit paling sedikit Rp. 300juta, maka nilai limitnya harus ditetapkan oleh penjual berdasarkan penilaian dari pejabat Penilai. Selain itu, dengan dihapuskannya dispensasi terkait tempat dan waktu lelang yang memberikan kepastian mengenai pelaksanaan lelang, serta adanya Garansi Bank sebagai jaminan penawaran lelang merupakan suatu inovasi pelaksanaan lelang yang dilakukan oleh DJKN, demikian lebih lanjut dikatakan Bapak Anugrah Komara.

Acara yang dimulai pukul 09.00 pagi dan berakhir pukul 13.00 WIB., diikuti oleh peserta yang terdiri dari satuan kerja dalam lingkungan KPKNL Singkawang, hadir dalam acara ini antara lain dari unsur Kepolisian, Kejaksanaan, Pengadilan, perwakilan Kementerian/Lembaga, Pemda, unsur Perbankan serta BUMN yang berasal dari unit kerja Kabupaten Sambas, Kabupaten Bangkayang dan Kota Singkawang.
  
Bapak Widya Sananda, Kepala Bidang Lelang Kanwil DJKN Kalimantan Barat, selaku Nara Sumber menjelaskan keseluruhan perubahan yang terdapat pada PMK 106/PMK.06/2013 tentang Perubahan PMK 93/PMK.06/2010 tentang Pelaksanaan Lelang, sehingga peserta Sosialisasi dapat memperoleh gambaran yang jelas terkait adanya beberapa perubahan serta perkembangan dan inovasi dari diterbitkannya peraturan pelaksanaan lelang yang baru.

Lebih lanjut Bapak Widya Sananda menyampaikan, bahwa Perubahan yang ditetapkan pada PMK 106/2013 ini, selain yang telah disampaikan Bapak Anugrah Komara Kepala Kanwil DJKN Kalbar, juga memuat antara lain terkait Lelang Pasal 6 UUHT seperti pengajuan gugatan, adanya penaksir atau penilai untuk menetapkan harga limit barang, penghapusan dispensasi tempat dan waktu lelang.

Sedangkan perkembangan dan inovasi lelang pada peraturan ini, telah ditetapkan adanya ketentuan terkait lelang melalui email, internet dan tromol pos yang memberikan akses lebih luas bagi peserta lelang tanpa batas wilayah bahkan seluruh dunia, serta adanya ketentuan Garansi Bank untuk menjamin kepastian peserta lelang, demikian disampaikan Bapak Widya Sananda.

Terkait Inovasi pelaksanaan lelang melalui internet, telah pula diinformasikan oleh Bapak Widya Sananda mengenai tata cara pelaksanaan lelang melalui internet, sebagaimana yang telah dilakukan oleh DJKN pada lelang internet yang dilaksanakan oleh KPKNL Jakarta V beberapa hari yang lalu.

Pada sesi kedua telah pula disampaikan Sosialisasi Petunjuk Pelaksanaan Lelang, disampaikan oleh Penyaji  Bapak Ahmad Fanani, Kepala Seksi Lelang KPKNL Singkawang. Peserta Sosialisasi telah diberikan informasi secara detail terkait manfaat penjualan melalui lelang, adanya persyaratan pelaksanaan lelang terkait dokumen dan pengumuman lelang yang menjadi kelengkapan dari ketentuan lelang, serta tatacara penetapan nilai limit oleh penjual, penawaran lelang, penunjukan dan waktu pelunasan sebagai pemenang lelang.

Pada sesi tanya jawab dengan moderator Bapak  Agus Dwi Martono, telah memberikan kesempatan untuk bertanya kepada Nara Sumber dan Penyaji, antara lain adanya pertanyaan mengenai rencana pelaksanaan lelang kendaraan rampasan ex Malaysia yang telah terjadi dalam wilayah Kalimantan Barat yang disampaikan oleh peserta sosialisasi dan juga dari satker Kepolisian.

Widya Sananda selaku Nara Sumber, telah memberikan penjelasan terkait problematika untuk dapat dilakukannya lelang terhadap barang rampasan tersebut, yang selanjutnya diperlukan adanya koordinasi terlebih dahulu dengan Polda Kalbar, karena sesuai informasi terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan dan kehati-hatian dalam hal kendaraan ex Malaysia ini.

Terkait lelang inventaris Pemda yang dimintakan penjelasan oleh peserta dari unsur Pemda, dijelaskan Bapak Widya Sananda, bahwa apabila kita melihat pada Permendagri Nomor 17 Tahun 2007 pasal 61 ayat (2) dijelaskan bahwa penjualan BMD dilakukan secara lelang, kecuali dalam hal tertentu, yaitu dinyatakan pada ayat (3) , pengecualian hanya untuk kendaraan perorangan dinas Pejabat Negara, rumah golongan III dan BMD lainnya yang ditetapkan oleh pengelola.

Bapak Widya Sananda juga menjelaskan, bahwa UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara pada pasal 48 ayat 1 dan juga PP 38 Tahun 2008 tentang Perubahan atas PP Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan BMN/D pada pasal 51, dinyatakan bahwa penjualan Barang Milik Negara/Daerah dilakukan dengan lelang, dihadapan Pejabat Lelang.

Untuk pelaksanaan penghapusan dan penjualan BMD perlu kiranya dilakukan koordinasi lebih lanjut antara Pemda dan DJKN mewakili unsur Kementerian Keuangan, agar terdapat pemahaman yang sama terkait BMD yang dihapuskan untuk dijual dengan alasan sebagaimana Permendagri 17 Tahun 2007 pasal 61 yaitu secara ekonomis lebih menguntungkan bagi daerah apabila dijual, demikian Bapak Widya Sananda selaku Nara Sumber menjelaskan lebih lanjut.

Acara Sosialisasi ditutup secara resmi oleh Kepala KPKNL Singkawang Bapak Sudjarwo, yang dalam sambutannya menyatakan apresiasi dan terimakasih kepada seluruh peserta sosialisasi yang semula diperkirakan hanya sekitar 60 peserta, namun ternyata kehadiran seluruh peserta lebih dari 80 orang, hal ini membuktikan bahwa stakeholders terutama satuan kerja yang menggunakan jasa lelang yang selama ini dilakukan KPKNL Singkawang, mempunyai minat dan perhatian yang tinggi untuk mengetahui secara jelas akan adanya perkembangan dan inovasi lelang yang tercantum dalam PMK 106/PMK.06/2013.

Dikatakan pula, bahwa Pejabat Lelang adalah pejabat independen yang profesional dan tidak dapat dipengaruhi oleh siapapun untuk menetapkan dan menentukan pemenang lelang, selain itu pelaksanaan lelang yang dilaksanakan oleh KPKNL Singkawang selama ini dapat diikuti oleh siapapun, terbuka untuk umum selama memenuhi persyaratan sebagaimana yang ditetapkan sesuai peraturan mengenai pelaksanaan lelang, demikian dinyatakan Bapak Sujarwo.

Sebelum menutup acara Sosialisasi Bapak Sujarwo menyampaikan, bahwa KPKNL Singkawang akan melayani dengan senang hati segala apa yang menjadi keluhan atau pemberian informasi terkait pelaksanaan lelang kepada siapapun, selama jam kerja di KPKNL Singkawang dan tidak dipungut biaya apapun, ini sebagai bentuk transparansi dan pelayanan publik yang telah ditetapkan oleh DJKN.



The only ones among you who will be really happy are those who will have sought and found how to serve. (Albert Schweitzer)



WiNanda-2013.

Selasa, 24 Desember 2013

DJKN KANWIL KALBAR KOORDINASI PT PEGADAIAN

KOORDINASI KANWIL DJKN KALBAR DENGAN PT PEGADAIAN.

Kepala Bidang Lelang Kantor Wilayah (Kanwil) DJKN Kalimantan Barat (Kalbar) Bapak Widya Sananda, melakukan koordinasi dengan Pimpinan Wilayah PT Pegadaian (persero) Wilayah V Kalimantan di Balikpapan pada tanggal 27-29 November 2013.

Kegiatan Koordinasi yang dilakukan adalah dalam rangka melakukan implementasi Nota Kesepahaman DJKN dengan Perum Pegadaian (sekarang menjadi PT Pegadaian persero) Nomor: PRJ-01/KN/2011 dan Nomor: 62/SP.300233/2011 yang ditandatangani pada tanggal 27 Januari 2011.

Koordinasi adalah merupakan kegiatan yang sangat penting pada manajemen organisasi, jelasnya melalui upaya koordinasi akan dapat meluruskan suatu informasi menjadi suatu aksi tindakan yang sama dan sejalan dengan apa yang diharapkan sebagai tujuan organisasi. Dalam kamus manajemen organisasi pentingnya kegiatan koordinasi dinyatakan oleh GR. Terry, bahwa Koordinasi merupakan suatu usaha yang teratur dengan mengarahkan pelaksanaan kegiatan untuk menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan harmonis untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
 
Adapun koordinasi yang dilakukan oleh Kanwil DJKN Kalbar, dengan menugaskan Bapak Widya Sananda selaku Kepala Bidang lelang dan Ibu R. Nuning Budiarti, adalah sebagai upaya dari Kanwil DJKN Kalbar untuk melaksanakan persamaan persepsi terhadap penatausahaan dan pelaporan Hasil Bea Lelang antara Kanwil DJKN Kalimantan Barat dengan Kanwil PT Pegadaian (persero) Wilayah V Kalimantan di Balikpapan, sekaligus melaksanakan sinergi, sinkronisasi serta rekonsiliasi terhadap instansi PT Pegadaian (persero) terkait data Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Hasil Bea Lelang dari pelaksanaan lelang yang dilakukan oleh PT Pegadaian (persero) dalam wilayah kerja Kanwil DJKN Kalbar.

Sebelum pelaksanaan kegiatan koordinasi ini, Bidang Lelang Kanwil Kalbar telah melakukan pelaksanaan Rekapitulasi Data Hasil Bea lelang Pegadaian yang telah dilaporkan oleh Seksi Lelang KPKNL Pontianak dan Singkawang,  dengan melihat dari Rekapitulasi Data Hasil Bea lelang Pegadaian yang telah dihimpun oleh Bendahara masing-masing KPKNL.

Selain itu, Kepala Bidang Lelang Kanwil DJKN Kalbar telah pula melakukan koordinasi dan konfirmasi kepada Bapak Widiasmoro Ibnu, selaku Kepala Area Manager PT Pegadaian (persero) wilayah Kalimantan Barat di Pontianak, terkait pelaporan Hasil Bea Lelang yang telah dilaksanakan dan disetorkan ke Kas Negara oleh unit kerja PT Pegadaian (persero) di wilayah Kalimantan Barat.

Dalam pelaksanaan koordinasi dengan Manager Area PT. Pegadaian (persero) wilayah Kalimantan Barat, Bapak Widiasmoro telah menyampaikan adanya beberapa kendala dalam pelaksanaan penyetoran Hasil Bea Lelang Pegadaian, terutama terkait permasalahan up-dating Mata Anggaran Penerimaan (MAP) yang baru saat penyetoran pada Bank Persepsi.

Berdasarkan hasil rekapitulasi yang dilakukan Bidang Lelang Kanwil DJKN Kalbar telah diperoleh Capaian Hasil Bea Lelang dari PT Pegadaian (persero) di Wilayah Kerja Kalimantan Barat, yaitu untuk Capaian wilayah kerja KPKNL Pontianak sebesar Rp. 661 juta lebih, sedangkan untuk Capaian wilayah kerja KPKNL Singkawang sebesar Rp. 168 juta lebih.
  
Pada pertemuan dalam rangka Koordinasi, Bapak Benzani selaku Pimpinan Wilayah PT. Pegadaian (persero) Wilayah V Kalimantan di Balikpapan, menyampaikan apresiasi terhadap Kanwil DJKN Kalimantan Barat atas kunjungan pelaksanaan koordinasi yang dilakukan Bapak Widya Sananda selaku Kepala Bidang Lelang yang mewakili Kepala Kanwil DJKN Kalimanatan Barat, sehingga beberapa permasalahan terkait laporan realisasi Hasil Bea Lelang PT. Pegadaian (persero) dalam wilayah kerja Kalimantan Barat dapat segera dilakukan persamaan data dan persepsi yang sama guna tercipta penatausahaan yang lebih baik lagi.

“Pelaksanaan Koordinasi ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh DJKN dalam wilayah kerja PT. Pegadaian (persero) Wilayah V Kalimantan di Balikpapan pada Tahun 2013 ini”, demikian dikatakan Bapak Benzani, yang baru beberapa bulan menduduki jabatan Pimpinan Wilayah PT. Pegadaian (persero) Wilayah V Kalimantan.

Pada akhir pertemuan telah disepakati agar hasil pertemuan koordinasi ini akan segera dilakukan tindaklanjut termasuk pelaksanaan penatausahaan laporan dan penyetoran Hasil Bea Lelang PT. Pegadaian (persero) di Wilayah Kerja Kalimantan Barat dengan menggunakan MAP baru, antara PT. Pegadaian (persero) dengan Kanwil DJKN Kalimantan Barat.    ****


WiNanda-2013

Kamis, 21 November 2013

SEMARAK PUNCAK ACARA HUT DJKN KE-7 DI KANWIL KALBAR

FAMILY GAMES PADA ACARA HUT DJKN KE-7 DI PONTIANAK

Minggu pagi 17 November 2013, merupakan hari yang mempunyai kesan tersendiri bagi seluruh staf DJKN di lingkungan Kanwil Kalimantan Barat, kegiatan Puncak Acara HUT DJKN ke-7 terasa kemeriahannya dengan berbagai acara dan atraksi yang ditampilkan bukan hanya oleh pegawai saja tetapi juga keluarga dan anak-anak turut menikmati keceriaan acara hari itu.
Setelah lelah melakukan senam dan ber-Goyang Caesar seluruh staf dan keluarga di lingkungan Kanwil DJKN Kalbar, berpindah tempat ke arena basemant, dimana telah tersedia hidangan lontong sayur dan makanan sehat jagung, pisang dan kacang rebus untuk disantap seluruh peserta, sambil menunggu acara lomba “family games” dan juga Sosialisasi Nilai-Nilai dan Budaya Kementerian Keuangan yang disampaikan oleh Bapak Samsuddin Kepala KPKNL Pontianak.


Sebelum acara Sosialisasi, diadakan terlebih dahulu acara pemotongan nasi tumpeng sebagai tanda bersykur kepada Yang Maha Pencipta atas karuniaNya telah memberikan kekuatan dalam melaksanakan tugas negara kepada organisasi DJKN yang berulang tahun ke-7 dan sekaligus sebagai acara simbolis pendelegasian perjalanan waktu untuk berkarya bagi organisasi DJKN kepada para pegawai usia muda untuk tetap melanjutkan karya bhakti terbaik bagi perjalanan organisasi DJKN nantinya.

Selanjutnya penyampaian Sosialisasi Nilai-Nilai dan Budaya Kementerian Keuangan, merupakan acara yang bertujuan agar para staf DJKN di lingkungan Kanwil Kalbar dapat lebih menghayati pentingnya perilaku dalam meningkatkan kinerja organisasi DJKN, sekaligus untuk memberikan informasi kepada keluarga Kemekeu/DJKN Kalbar bagaimana sikap para staf DJKN terhadap pelaksanaan tugas kantor mereka terhadap organisasi DJKN, sehingga perilaku inipun akan dapat diterapkan didalam keluarga masing-masing tentunya tidaklah sama persis, namun setidaknya memperoleh gambaran mengenai perilaku keluarga mereka di kantor masing-masing.

Bapak Samsuddin dengan sikapnya yang familiar telah memberikan gambaran terkait Nilai-Nilai dan Budaya Organisasi Kemenkeu, dalam penyampaiannya diselingi dengan melakukan tanya-jawab kepada peserta yang dapat menjelaskan secara singkat terkait implementasi Nilai-Nilai dan Budaya Kemenkeu, bahkan beliaupun bersedia memberikan hadiah langsung untuk yang dapat memberikan jawaban dengan benar.

Pada akhir sosialisasi Bapak Samsuddin, telah pula mencontohkan bagaimana Nilai-Nilai Kemenkeu diterapkan pada suatu permainan “team-work game” yang diperankan oleh beberapa peserta, sehingga acara sosialisasi ini terasa lebih segar dan bisa menarik perhatian peserta kegiatan hari itu.

Sebelum acara lomba “family games” yaitu perlombaan makan kerupuk, membawa kelereng dan memasukan pinsil dalam botol, Bapak Anugrah Komara mulai mengumumkan Nomor undian “doorpize” peserta yang telah dibagikan sebelum acara senam sehat. Ini merupakan salah satu acara yang favorit yang ditunggu bagi peserta keluarga terutama anak-anak, siapa yang tahu keberuntungan akan mendapat dan membawa pulang hadiah sebagai oleh-oleh HUT DJKN ke-7 selain dari lomba tentunya.

Perlombaan Makan Kerupuk mulai dilaksanakan, keceriaan anak-ibu dan bapak semakin terasa, karena perlombaan ini selain diikuti oleh anak-anak juga dewasapun ikut, bahkan pejabat eselon-pun ikut, tentunya bukan hadiah yang dicari tetapi keceriaan dan kebersamaan yang dilakukan akan mencerminkan Nilai-Nilai dan Budaya Kemenkeu.

Integritas kejujuran lomba perlu ditunjukan, Profesionalisme cara melakukan dengan strategi agar bisa meraih yang pertama, sinergi terutama peserta yang berkeluarga ditunjukan dengan memberikan semangat dan bahkan ada peserta yang membawa istri saat ikut lomba dan sang istri sempat membersihkan peluh didahinya, sehingga pelayanan dan kesempurnaan lomba bisa tampak oleh keluarga besar DJKN Kalbar...

Acara dilanjutnya dengan lomba pasangan memasukkan pinsil kedalam botol, peraturannya para peserta lomba akan mendapat instruksi dari pasangannya untuk bisa mengarahkan pinsil kedalam tutup botol, sehingga kerjasama antara peserta lomba dan pasangannya sangat menentukan arah pinsil tentunya, karena ramainya maka suara intruksi pasangan-pun berbaur dengan pasangan lainnya, ditambah lagi penonton juga memberikan semangat entah kepada siapa yang penting adalah meriah.... kata penonton dari unit kerja Singkawang.

Saat lomba berlangsung suara penyanyi dadakan terdengar kelompok penyanyi Kanwil Kalbar dengan lagu dangdut jawani, Bapak Anugrah dengan lagu pop, bahkan keluarga Parwoto, anak-istri dan Bapak yang sukses bernyanyi di acara HUT Keuangan ke-67 yang lalu, turut menyumbangkan lagunya sampai Ketua I Panitia Acara ini Bapak Prastowo mengingatkan bahwa masih ada acara lainnya. Memang suara penyanyi tersebut kadang mengganggu konsentrasi penonton tentunya, apalagi saat dinyanyikan lagu berirama dangdut, goyang jogedpun mulai dan sebagian penonton lomba mulai terjangkit virus joged, maklum acara terakhir adalah lomba joged...

Sebelum acara puncak “Joged Stop Joged” ada acara family games lainnya, yaitu lomba membawa kelereng dengan pipa pralon, dimana peserta harus berpasangan, boleh berpasangan dengan anak, isteri, suami atau dengan pacar dan rekan kerja tetapi hanya untuk permainan ini saja, demikian instruksi dari Pak Salya koordinator lomba yang cukup galak tapi tegas, bahkan salah seorang Kepala Bidang-pun perlu diberi peringatan karena terlalu lama memegang pralonnya untu uji coba, sebab peserta lain menunggu giliran, “maklum Bapak Salya ini Kepala Seksi Kepatuhan Internal Kanwil Kalbar jadi harus punya tampang galak dikit”, kata peserta...

Perlombaan Kelereng dengan pralon ini juga termasuk heboh, karena pesertanya bukan hanya yang terdaftar di panitia tapi dari penontonpun ikut masuk dalam lomba, komentarnya karena lombanya asyik bisa memandang pasangan lomba... maklum terdapat peserta lomba yang masih single.
Hal ini akhirnya membuat Bapak Salya kewalahan ditolak susah diterima sebagai peserta tapi belum terdaftar, karena ini acara untuk memeriahkan HUT DJKN ke-7 maka semuanya dibolehkan dengan syarat pasangannya harus diletahui oleh umum dan penonton....

Setelah beberapa lomba berakhir, para peserta kegiatan HUT DJKN ke-7 di Kalbar dipersilahkan panitia untuk menikmati hidangan makan siang, karena antusias dan banyaknya peserta bahkan ada seorang peserta yang khawatir kehabisan lauk makanan, telah mengambil terlebih dahulu ikan dan ayam gorengnya baru setelah itu mengantri mengambil nasinya, tapi setelah itu ternyata hidangan yang disediakan oleh Kanwil DJKN Kalbar masih banyak lagi yang belum diletakkan di meja prasmanan, bahkan sampai seluruh peserta mengambil makan siangnya, masih terdapat makanan yang nantinya menjadi “hadiah dibungkus” bagi para panitia kerja urusan konsumsi tentunya.

“Acaranya meriah dan makanannya banyak lagi, belum lagi hadiah yang belum dibagikan dan bisa lebih hebat lagi bila kita bisa membawa pulang hadiahnya....”, kata seorang ibu yang suaminya salah satu staf di lingkungan Kanwil DJKN Kalbar sambil tersenyum kepada ibu-ibu yang didekatnya dan langsung dijawab, “ya iyalah...!!!”.

Setelah rehat dan makan siang, peserta masih berkumpul di arena Basemant Gedung Kanwil DJKN Kalbar, untuk mengikuti acara lanjutan tertama pembagian “doorprize” yang masih belum terbagi juga pemberian hadiah bagi pemenang lomba HUT DJKN ke-7 yang akan diumumkan oleh pantia penyelenggara.


Puncak acara lomba adalah “Joged Stop Joged” dan untuk memeriahkan acaranya panitia mengumumkan kepada Bapak Anugrah Komara Kepala Kanwil Kalbar, Bapak Samsuddin Kepala KPKNL Pontianak, Bapak Sujarwo Kepala KPKNL Singkawang, Kepala Bagian Umum dan Para kepala Bidang lainnya untuk terjun ke arena Joged, sebagai pembuka acara sekaligus memulai lomba “J-S-J”. Acarapun semakin meriah dengan dipertontonkannya bermacam gaya joged dari para eksekutif Kanwil Kalbar ini, ada gaya tarian, gaya jempol dan sudah tentu gaya luwes dari Kepala Bagian Umum Kanwil yang tetap menjadi perhatian penonton terutama anak-anak yang turut mengikuti gerak Bapak Guntur ini.

Acara dilanjutkan dengan joged para peserta lainnya, karena banyaknya peminat maka panitia membuka seluasnya peserta joged hanya dengan syarat maju dan tampil di arena mengikuti irama lagu, stop joged bila musik berhenti. Acara ini sudah tentu membuat suasana semakin heboh karena ibu-ibu Dharmawanita Kanwil DJKN Kalbar ikut sebagai peserta, berbaur dengan Bapak-Bapak dan anak muda yang hadir pada acara HUT DJKN ke-7 ini.

Tampak beberapa peserta menampilkan joged yang luwes termasuk beberapa ibu Dharmawanita yang sepertinya sudah terbiasa berjoged-ria, akhirnya penampilan joged yang cukup memakan waktu ini terhenti karena kelelahan dan juga waktu telah mendekati jam 14.00 siang, karena masih ada lagi acara pembagian hadiah dan pengumuman pemenang joged yang ditentukan secara voting oleh hadirin yang ada, hal ini merupakan bentuk transparansi penilaian lomba.
Panitia langsung mengumumkan pemenang dari lomba “Joged Stop Joged” yaitu Bapak Guntur Sumitro dengan perolehan 34 suara, Ibu Casrudin pemenang kedua dengan 24 suara dan Bapak Sugeng Aprito dengan 16 suara.
Disaat pengumuman tersebut, Bapak Widya Sananda mengusulkan kepada panitia agar ada juara harapan, mungkin karena saat perhitungan suara memperoleh suara 10 suara yaitu di nomor 4 suara terbanyak, tapi panitia menyatakan bahwa hadiahnya hanya ada 3, maka Juara Harapan diubah menjadi Harapan Juara saja, yaitu yang akan membagikan hadiah yang diharapkan oleh para juara....

Akhir acara adalah penyerahan hadiah dan piala bagi para pemenang lomba catur, gaple dan tenis meja yang telah berlangsung pada beberapa hari sebelumnya, juga penyerahan piala bergilir Kepala Kanwil DJKN Kalbar untuk diberikan dan disimpan kepada pemenang lomba olahraga HUT DJKN ke-7 yaitu Tim Unit Kerja Kanwil Kalbar dan akan dipertandingkan lagi pada acara HUT DJKN yang akan datang.

Kebersamaan adalah indah bila diiringi oleh Ketulusan dalam bertindak.
Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, tingkatkan terus kebersamaan untuk mencapai kesempurnaan kerja, Selamat Hari Ulang Tahun ke-7 DJKN, ... Jayalah DJKN......


”Coming together is a beginning; keeping together is progress; working together is success”. (Henry Ford)

Author: WN19112013

Rabu, 20 November 2013

PUNCAK ACARA HUT DJKN KE-7 DI KANWIL DJKN KALBAR

GOYANG CAESAR PADA HUT DJKN KE-7

Kanwil DJKN Kalimantan Barat menyelenggarakan puncak acara HUT DJKN ke-7 hari Minggu 17 November 2013, sehingga jalan Sutoyo kota Pontianakpun semakin semarak. Disaat bersamaan di kota Pontianak sedang diadakan acara Gowes Asik di Stadion Sultan Syarif Pontianak yang berdekatan dengan jalan Sutoyo tempat kegiatan HUT DJKN ke-7 berlangsung.


Walau terdapat acara akbar kota Pontianak, para staf di lingkungan Kanwil DJKN Kalbar sepertinya tidak terpengaruh, karena HUT DJKN ke-7 juga menampilkan acara yang lebih seru dan langsung melibatkan keluarga besar DJKN, sehingga semarak acara di Gedung Kanwil DJKN Kalbar tampak mempunyai arti sendiri bagi orang yang melewati jalan Sutoyo Pontianak pagi itu, "Green Area" serba hijau mendominasi kegiatan hari itu di Kanwil DJKN Kalbar.

Peserta puncak acara HUT DJKN ke-7 sudah sejak jam 06.00 memenuhi lapangan parkir depan Gedung Kanwil DJKN Kalbar, peserta mengisi daftar hadir dan sekaligus mengambil kupon undian hadiah “doorprize” yang disediakan olah Kanwil DJKN Kalbar, kupon juga diberikan kepada keluarga yang turut serta, tercatat lebih dari 150 kupon dibagikan pada acara hari itu.

Acara puncak HUT DJKN ke-7 di Pontianak dibuka oleh Bapak Anugrah Komara selaku Kepala kantor Wilayah DJKN kalimantan Barat, dalam sambutannya antara lain mengatakan bahwa kita perlu bersyukur kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa, karena pada hari ini dengan suasana yang hangat kota Pontianak kita dapat melaksanakan acara ulangtahun DJKN ke-7 dalam suasana penuh kebersamaan dan kekeluargaan.

Pada sambutannya Bapak Anugrah Komara mengucapkan terima kasih kepada seluruh staf DJKN di lingkungan Kalimantan Barat atas segala kerja keras dalam pencapaian kinerja kantor dan segala partisipasi dalam acara ini, terlebih lagi kita baru saja memperoleh penghargaan atas prestasi kinerja seluruh staf kanwil DJKN kalbar atas segala usaha kerja yang baik telah memperoleh prestasi dan berdasarkan hasil penilaian Kantor Pusat DJKN, Kanwil DJKN Kalimantan Barat memperoleh peringkat ke-III dari seluruh Kantor Wilayah DJKN.

Selain itu diucapkan pula terima kasih dan penghargaan kepada staf Kanwil DJKN Kalbar yaitu Bapak Suryo juga telah memperoleh penghargaan sebagai Juara Umum Lomba Relly Foto HUT DJKN ke-7. Ini merupakan prestasi awal bagi Kanwil DJKN Kalbar, insyaAllah kita terus meningkatkan kinerja kita untuk dapat memperoleh penghargaan yang lebih baik lagi, semoga prestasi lainnya juga akan kita peroleh pada masa yang akan datang, demikian disampaikan Bapak Anugrah Komara.

Setelah sambutan beliau, terdengar musik mengiringi seluruh peserta kegiatan HUT DJKN ke-7 di lapangan depan Gedung Kanwil DJKN kalbar menyanyikan lagu Mars DJKN, terasa berbeda karena disaat menyanyikan tersebut bukan hanya pegawai bahkan keluarga dari pegawaipun turut serta menyanyikannya, merupakan bentuk rasa kebersamaan dalam keseharian mereka dan mungkin juga sebagai rasa kebanggaan sebagai warga dari keluarga besar DJKN, salah satu organisasi yang turut membangun negara ini melalui Pengelolaan Kekayaan Negara, aset bangsa Indonesia.
  
Tak lama instruktur senam memulai aba-aba untuk menyehatkan badan peserta hari ini perlu penyegaran jasmani, pesertapun mulai mengikuti irama instruktur dengan gerakan aerobic yang diperlihatkan. Terlihat seluruh peserta yang hadir melakukan senam sehat, bahkan keluarga dan anak-anak yang turut serta bersama menggerakkan badan mereka.

Selang beberapa saat instruktur senam menyelesaikan acara senam sehat, Bapak Anugrah Komara langsung memerintahkan Bapak Guntur Sumitro Kepala Bagian Umum Kanwil dan Bapak Jendra dari KPKNL Singkawang untuk tampil dipanggung dan tentu saja untuk memulai goyang caesar yang sedang ngetrend saat ini, memang secara kebetulan Bapak Guntur Sumitro adalah salah seorang “lulusan pemandu Goyang Caesar tanpa sertifikat” dan pernah tampil “solo” pada acara Kementerian Keuangan di Pontianak.

Bahkan kehebatan “Goyang Caesar ala Guntur” telah pula ditampilkan kebolehannya pada acara Rapimnas DJKN di Bali beberapa saat lalu dihadapan Bapak Hadiyanto Dirjen KN.


“Memang Bapak yang satu ini beda, bakat goyangnya mumpuni pantas kalau disebut “Sang K(a)esar” karena goyangnya lebih luwes dari yang aslinya”, kata seorang peserta senam HUT DJKN ke-7 di Pontianak dengan logatnya yang khas kepada Bapak Widya Sananda yang hanya dijawab dengan senyum sambil bergoyang suling Caesar seirama dengan instruktur di panggung.

HUT DJKN ke-7 saat ini memang terasa lain saat ini, kesan meriah dan kebersamaan semakin terasa terlebih lagi setelah adanya pengakuan keberhasilan kinerja Kanwil Kalbar oleh Kantor Pusat DJKN sebagai peringkat ke 3 dari seluruh Kanwil DJKN, demikian dikatakan Bapak Widya Sananda selaku Ketua BAPOR dan Kepala Bidang Lelang yang sudah 3 kali mengikuti dan melaksanakan kegiatan HUT DJKN di Pontianak.
 
Acara-pun semakin meriah dikala anak-anak peserta kegiatan hari ini mengikuti irama Goyang Caesar dengan instruktur Bapak Guntur, mereka tertawa senang memperoleh instruktur yang handal dan lucu tentunya, karena memang Bapak Guntur senang terhadap anak-anak, bahkan mereka minta diulang kembali irama goyangnya sampai 3 kali, acarapun semakin semarak dengan diatas panggung anak-anak dari orangtua yang berbagai tingkatan dalam organisasi DJKN masih menampilkan kebolehannya, masih asyik dalam dunia keceriaan mereka.

Kemeriahan acara keluarga sangat terasa, dikala musik meniup suling terdengar, anak-anak-pun ikut memperagakan gaya meniup suling, bahkan ada anak yang berdiri diam karena binggung melihat temannya meniup suling tapi tanpa suling, melihat hal itu ada peserta dewasa yang berkata mungkin anak tersebut lupa dimana menaruh sulingnya atau masih tertinggal......
Orangtua anak-anak yang dipanggung tertawa melihat polah-tingakah buah hati mereka, sehingga tidak terasa sudah 3 kali musik goyang caesar diulang.

Keceriaan ini merupakan suatu moment indah bagi orangtua sehingga mereka banyak yang mengabadikan foto putra-putri mereka, bahkan Bapak Anugrah Komara ikut menyemangati kejadian ini, sekaligus mengabadikan keceriaan anak-anak dengan memotret menggunakan kamera HP beliau. Dengan pengambilan gambar tersebut memungkinkan untuk terkirim kepada sejawat yang lain.
 
Tak terasa matahari semakin bersinar, acara senam dan goyang caesar berakhir, karena acara lanjutan dalam rangka HUT DJKN ke-7 di kota Pontianak akan berpindah ke acara lainnya, yaitu bertempat di ruang basement Gedung Kanwil DJKN Kalbar, sekaligus untuk rehat sejenak.
Itulah Kanwil DJKN kalbar walau jauh dari daerah asal peserta tetapi tetap dapat membagi peristiwa meriahnya HUT DJKN ke-7 di Pontianak kepada keluarga dan rekan melalui HP dan media elektronik.





“God's dream is that you and I and all of us will realize that we are family, that we are made for togetherness, for goodness, and for compassion”.

Author: WN-17112013